Sabtu, 22 Oktober 2016

Pengertian dan Definisi Dari Bullwhip Effeck

Pengertian Bullwhip Effect

Bullwhip Effeck adalah fenomena dimana terjadi peningkatan ketidakstabilan atau fluktuasi pesanan di bagian hulu Supply Chan dan semakin ke hulu peningkatan tersebut semakain besar, namun pada kenyataannya pemintaan di retail cendrung stabil.




Bullwhip effeck merukan istilah yang digunakan dalam dunia iventory yang mendifinisikan bagaimana pergerakan demand dalam supply chain. Bullwhip konsepnya adalah suatu keadaan yang terjadi dalam supply chain, dimana permintaan dari customer mengalami perubahan, baik semakin banyak atau semakin sedikit, perubahan ini menyebabkan distorsi permintaan dari setiap stage supply chain. Distorsi tersebut menimbulkan efek bagi keseluruhan efek dari kondisi ini adalah semakin tidak akuratnya data permintaan.

Penyebab Bullwhip Effeck
Empat penyebab utama Bullwhip effeck adalah sebagai berikut:
1.  Demand Forecast Updating
Pembaharuan ramalan permintaan mempengaruhi tingkat akuransi peramalan karena perusahaan mengetahui informasi terbaru terkait permintaan pelanggan dan situasi pasar yang sebenarnya.

2. Order Batching
Ritel yang menjual  barang dalam skala kecil akan memesan barang dalam jumlah yang cukup besar dalam jangka waktu yang telah ditemukan. Hal ini akan menyebabkan distributor menerima order yang lebih fluktuatif dibandingkan dengan permintaan yang diterima ritel.

3. Fluktuasi Harga
Forword buying yang dilakukan ritel sebagai respon terhadap penurunan harga mengakibatkan angka penjualan meningkat akibatnya distributor akan memesan dalam jumlah yang besar ke perusahaan. perusahaan akan merespon dengan meningkatkan barang dan memesan ke pemasok untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan bahan baku.

4. Rationing and Shortage Gaming
 Pada saat salah satu rantai supply chain management ada yang melakukan permainan yang mengakibatkan pabrik tidak mengetahui permintaan pasar yang sebenarnya sehingga terjadi kekurangan atau kelebihan stock di pasaran yang mengakibatkan kekacauan di downstream, atau ada salah satu mata rantai yang melakukan penimbunan barang agar terjadi scarty dan menimbulkan kekacauan dimata rantai SCM, sehingga permintaan meningkat dari downstream. 

Cara Mengurangi Bullwhip Effeck
a. Informasi Sharing
model kolaborasi CPFR (Collaborative, Planning, Forecasting, Replenishment) merupakan solusi yang baik untuk mendinkronkan informasi di semua pihak. Salah satu  konsep CPFR yang menerapkan kolaborasi atau koordinasi dekat antar produsen dan retailer adalah vendor managed inventody.

b. Mengubah Struktur Supply Chain
Dengan struktur supply chain yang lebih ramping dan pendek perusahaan dapat langsung menerima pesanan dari pelanggan akhir sehingga perusahaan dapat mengetahui pola permintaan yang sebenarnya
a
c. Pengurangan Biaya-Biaya Tetap
Biaya-biaya tetap yang terlalu tinggi mengakibatkan pengiriman barang tidak bisa dilakukan dengan ukuran bacth yang kecil. Beberapa yang di perlukan untuk mengurangi waktu setup produksi, mengurangi lot pemesanan, dan melakukan inovasi pada manajemen transportasi dan distribusi.

d. Menciptakan Stabilitas harga
Pemberian potongan harga (diskon) penyalur liter harus dikurangi di arahkan ke pengurangan harga secara kontiyu. Ataupun jika kegiatan promosi diadakan semua pihak pada rantai pemasok harus mengetahui situasi tersebut.

Namun dari beberapa penyebab yang saya sebutkan diatas yang mempunyai pengaruh terbesar dalam fenomena bullwhip effeck adalah demand forecasting updating, jumlah stage dalam supply chain dan variasi harga.



Unknown
Unknown

Hello, my name is Simba, and i'm is student in information systems department. i'm is newbie in bloger, so you learning i'm learning too

Tidak ada komentar:

Posting Komentar